TUGAS PRANATA SOSIAL
TRADISI KEAGAMAAN DI DESA KALIWULUH, KECAMATAN KEPIL,
KABUPATEN WONOSOBO
Disusun Oleh:
Fathur Rozi ( NIM 3601414027 )
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015
Tradisi Keagamaan Masyarakat
Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo
Desa Kaliwuluh
Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo merupakan sebuah desa yang mayoritas
peduduknya beragama islam. Mayarakat desa Kaliwuluh yang beragama islam
kebanyakan semuanya tergabung dengan organisasi NU (Nahdlatul Ulama). Desa tersebut
terkenal dengan beberapa tradisi agama yang bernuasa islam NU (Nahdlatul Ulama).Tradisi yang terkenal terkenal di daerah tersebut yang
bernuansa religius seperti, tahlilan, berjanji atau maulid, ziarah makam dan pengajian. Tradisi-tradisi tersebut
sampai sekarang tetap dilestarikan dan berkembang di masyarakat walapun ada beberapa kendala yang
membut warga sedikit ragu untuk melakukan kegiatan tredisi tersebut. Kh. Samsul
Ma’arif salah seorang kiyai di desa kaliwuluh
mengatakan bahwa dalam melaksanakan tradisi keagamaan seperti Ziarah
Kubur, Wirid setelah Solat dan Tahlil sering di katakan Bid’ah oleh beberapa
lapisan masyarakat tetanga desa yang kurang sependapat dengan tradisi tersebut.
Mereka menilai bahwa tradisi-tradisi tersebut tidak ada di zaman Nabi Muhamad
SAW sehingga jika hal tersebut dilaksanakan maka itu merupakan hal yang kurang
baik dan itu merupakan Musyrik yang di larang di dalam agama islam.
Menurut
Sartono salah satu warga Desa Kaliwuluh tradisi tahlilan merupakan tradisi
masyarakat Isalam masyarakat Kaliwuluh yang berisi Do’a , Dzikir, puji-pujian
kepada Allah SWT dan beberapa surat-surat di dalam Al-Qur’an sepert Surat
AL-iklas dan Al-Ftaihah Yang biasanya di gunakan untuk mendo’a kan arwah
seseorang yang telah meningal. Tradisi tahlil ini sering di lakukan oleh
masyarakat desa Kaliwuluh pada setiap malam Jum’at atau ketika ada acara
seperti Pengajian, Pernikahan, Ziarah Kubur, Khaul sesepuh dan lain-lain.
Tradisi ini biasanya di laksanakan didalam masjid ketiaka ada pengajian atau
Malam Jum”at dan di Makam ketika seseorang sedang melakasanakan Ziarah Kubur.
Namun, ada beberapa warga yang mengundang masyarakat untuk melaksanakan tahlil
di dalam rumah untuk melakasanakan Khaul saudaranya yang telah meningal dunia.
Salah seorang warga masyarakat biasanya mengundang orang untuk melaksanakan
Tahlil di rumahnya untuk memberikan do’a kepada arwahnya, ketika di hari kematiannya 1- 7 hari, 40 hari, dan pada hari-hari
peringatan selamatannya atau hari ulang tahun kematian arwah tersebut menurut
tahun hijriyah/jawa.
mengadakan tahlilan yang berisi dzikir, dan do’a-do’a yang bertujuan untuk
mendo’akan arwah orang yang telah meninggal agar diterima disisi Allah SWT.
Mayarakat Desa Kaliwuluh juga sering melakukan kegiatan
Berjanji atau Maulid atau yang sebenarnya adalah pembacaan kitab Al-berjanji. Kyai-kyai
di Desa Kaliwuluh berpendapat bahwa Kegiatan Berjanji merupakan sebuah kegiatan
pembacaan kitab yang berisi syair yang menceritakan tentang Nabi Muahamad SAW. Kegiatan
berjanji yang di laksanakan warga desa kaliwuluh ini biasanya di laksanakan di
malam jum’at setelah salat maghrib dan wirid setelah salat serta tahlil. Selain
kegiatan rutinitas setelah amal jumat masyarakat Desa Kaliwuluh malaksanakan
kegiatan berjanji ini ketika Bulan Maulud atau Bulan lahirnya Nabi Muhamad SAW
tiba. Ketaika bulan maulid tiba warga masyarakat Kaliwuluh mlaksanakan kegiatan
berjanji setiap hari mulai tanggal 1 sampai 12 Maulid. Ketika bulan maulid
tiba, selain melaksanakan kegiatan berjanji masyarakan Desa Kaliwuluh juga
melaksanakan sebuah pengajian akbar yang di laksanakan untuk memperingati lahirnya Nabi Muhamad SAW yang jatuh pada 12
Mulid Tahun Gajah.
Pengajian yang dilaksanakan di Desa Kaliwuluh selain
dilaksanakan pada perayaan maulid nabi juga dilaksanakan ketika setiap
selapanan atau 35 hari sekali. Pengajian selapanan ini dilaksanakan oleh setiap
dusun yang ada di desa kaliwuliuh, dengan mengundang atau bahasa kaliwuluh
ngaturi kyai dari luar desa bakhakan ada dusun yang mengundang kyai dari luar
Kota. Salah satu contoh adalah Dusun Sabrang yang melaksanakan pengajian pada
hari Rabu Kliwon, Dusun Macanan pada
hari Selasa Wage, dan Dusun Sidampet pada hari Sabtu Pahing. Sebelum pengajian
di mulai biasanya waraga dusun yang ada
pada Desa Kaliwuluh pergi ke Makam Sesepuh atau keluarga yang telah meningal
dunia untuk berziarah mengingatkan kepada arwah leluhur yang telah meninggal
dunai serta mendo’akan agar bisa di terima di sisi Allah SWT.
Tradisi ziarah Kubur umumnya dilaksanakan rutinitas oleh
setiap warga desa Kaliwuluh yaitu 35 hari yaitu setiap sebelum pengajian
selapanan di mulai atau setiap hari Jum’at. Tradisi ziarah di Desa Kaliwuluh
adalah salah satu bentuk ritual yang mempunyai tujuan untuk mengingatkan
manusia kepada arwah para leluhur, kedua orang tua, dan keluarga yang telah
banyak berjasa bagi mereka. Menurut
Kyai Smsul Ma’arim Pemuka agama di Desa Kaliwuluh banyak hal yang perlu dijadikan pelajaran dari orang-orang
yang telah meninggal, supaya seluruh peziarah ingat tentang kematian hatinya
menjadi lembut, hatinya menangis karena takut kepada Allah dan kehidupan mereka
menjadi lebih baik dari pada sebelumnya. Itu semua tentu akan memberikan dampak
positif dalam kehidupan, mewariskan sikap zuhud terhadap dunia dan materi. Menurutkeyakinan masyarakat Desa Kaliwuluh,
setiap Jum'at para arwah diberi
kebebasan pulang ke rumah masing-masing, oleh karena itulah anak cucunya harus
mendoaknnya supaya mereka senang di alam kuburnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar