Kamis, 11 Juni 2015

TRADISI KEAGAMAAN DI DESA KALIWULUH, KECAMATAN KEPIL, KABUPATEN WONOSOBO

TUGAS PRANATA SOSIAL





TRADISI KEAGAMAAN DI DESA KALIWULUH, KECAMATAN KEPIL, KABUPATEN WONOSOBO



Disusun Oleh:

Fathur Rozi ( NIM 3601414027 )








UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2015


Tradisi Keagamaan Masyarakat Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo
Desa Kaliwuluh Kecamatan Kepil Kabupaten Wonosobo merupakan sebuah desa yang mayoritas peduduknya beragama islam. Mayarakat desa Kaliwuluh yang beragama islam kebanyakan semuanya tergabung dengan organisasi NU (Nahdlatul Ulama). Desa tersebut  terkenal dengan beberapa tradisi agama yang bernuasa islam NU (Nahdlatul Ulama).Tradisi yang terkenal terkenal di daerah tersebut yang bernuansa religius seperti, tahlilan, berjanji atau maulid, ziarah makam dan pengajian. Tradisi-tradisi tersebut sampai sekarang tetap dilestarikan dan berkembang di masyarakat walapun ada beberapa kendala yang membut warga sedikit ragu untuk melakukan kegiatan tredisi tersebut. Kh. Samsul Ma’arif salah seorang kiyai di desa kaliwuluh  mengatakan bahwa dalam melaksanakan tradisi keagamaan seperti Ziarah Kubur, Wirid setelah Solat dan Tahlil sering di katakan Bid’ah oleh beberapa lapisan masyarakat tetanga desa yang kurang sependapat dengan tradisi tersebut. Mereka menilai bahwa tradisi-tradisi tersebut tidak ada di zaman Nabi Muhamad SAW sehingga jika hal tersebut dilaksanakan maka itu merupakan hal yang kurang baik dan itu merupakan Musyrik yang di larang di dalam agama islam.
Menurut Sartono salah satu warga Desa Kaliwuluh tradisi tahlilan merupakan tradisi masyarakat Isalam masyarakat Kaliwuluh yang berisi Do’a , Dzikir, puji-pujian kepada Allah SWT dan beberapa surat-surat di dalam Al-Qur’an sepert Surat AL-iklas dan Al-Ftaihah Yang biasanya di gunakan untuk mendo’a kan arwah seseorang yang telah meningal. Tradisi tahlil ini sering di lakukan oleh masyarakat desa Kaliwuluh pada setiap malam Jum’at atau ketika ada acara seperti Pengajian, Pernikahan, Ziarah Kubur, Khaul sesepuh dan lain-lain. Tradisi ini biasanya di laksanakan didalam masjid ketiaka ada pengajian atau Malam Jum”at dan di Makam ketika seseorang sedang melakasanakan Ziarah Kubur. Namun, ada beberapa warga yang mengundang masyarakat untuk melaksanakan tahlil di dalam rumah untuk melakasanakan Khaul saudaranya yang telah meningal dunia. Salah seorang warga masyarakat biasanya mengundang orang untuk melaksanakan Tahlil di rumahnya untuk memberikan do’a kepada arwahnya, ketika di hari kematiannya 1- 7 hari, 40 hari, dan pada hari-hari peringatan selamatannya atau hari ulang tahun kematian arwah tersebut menurut tahun hijriyah/jawa. mengadakan tahlilan yang berisi dzikir, dan do’a-do’a yang bertujuan untuk mendo’akan arwah orang yang telah meninggal agar diterima disisi Allah SWT.
Mayarakat Desa Kaliwuluh juga sering melakukan kegiatan Berjanji atau Maulid atau yang sebenarnya adalah pembacaan kitab Al-berjanji. Kyai-kyai di Desa Kaliwuluh berpendapat bahwa Kegiatan Berjanji merupakan sebuah kegiatan pembacaan kitab yang berisi syair yang menceritakan tentang Nabi Muahamad SAW. Kegiatan berjanji yang di laksanakan warga desa kaliwuluh ini biasanya di laksanakan di malam jum’at setelah salat maghrib dan wirid setelah salat serta tahlil. Selain kegiatan rutinitas setelah amal jumat masyarakat Desa Kaliwuluh malaksanakan kegiatan berjanji ini ketika Bulan Maulud atau Bulan lahirnya Nabi Muhamad SAW tiba. Ketaika bulan maulid tiba warga masyarakat Kaliwuluh mlaksanakan kegiatan berjanji setiap hari mulai tanggal 1 sampai 12 Maulid. Ketika bulan maulid tiba, selain melaksanakan kegiatan berjanji masyarakan Desa Kaliwuluh juga melaksanakan sebuah pengajian akbar yang di laksanakan untuk memperingati  lahirnya Nabi Muhamad SAW yang jatuh pada 12 Mulid Tahun Gajah.
Pengajian yang dilaksanakan di Desa Kaliwuluh selain dilaksanakan pada perayaan maulid nabi juga dilaksanakan ketika setiap selapanan atau 35 hari sekali. Pengajian selapanan ini dilaksanakan oleh setiap dusun yang ada di desa kaliwuliuh, dengan mengundang atau bahasa kaliwuluh ngaturi kyai dari luar desa bakhakan ada dusun yang mengundang kyai dari luar Kota. Salah satu contoh adalah Dusun Sabrang yang melaksanakan pengajian pada hari Rabu Kliwon,  Dusun Macanan pada hari Selasa Wage, dan Dusun Sidampet pada hari Sabtu Pahing. Sebelum pengajian di mulai biasanya waraga dusun yang  ada pada Desa Kaliwuluh pergi ke Makam Sesepuh atau keluarga yang telah meningal dunia untuk berziarah mengingatkan kepada arwah leluhur yang telah meninggal dunai serta mendo’akan agar bisa di terima di sisi Allah SWT.

Tradisi ziarah Kubur umumnya dilaksanakan rutinitas oleh setiap warga desa Kaliwuluh yaitu 35 hari yaitu setiap sebelum pengajian selapanan di mulai atau setiap hari Jum’at. Tradisi ziarah di Desa Kaliwuluh adalah salah satu bentuk ritual yang mempunyai tujuan untuk mengingatkan manusia kepada arwah para leluhur, kedua orang tua, dan keluarga yang telah banyak berjasa bagi mereka. Menurut Kyai Smsul Ma’arim Pemuka agama di Desa Kaliwuluh banyak hal yang perlu dijadikan pelajaran dari orang-orang yang telah meninggal, supaya seluruh peziarah ingat tentang kematian hatinya menjadi lembut, hatinya menangis karena takut kepada Allah dan kehidupan mereka menjadi lebih baik dari pada sebelumnya. Itu semua tentu akan memberikan dampak positif dalam kehidupan, mewariskan sikap zuhud terhadap dunia dan materi. Menurutkeyakinan masyarakat Desa Kaliwuluh, setiap Jum'at  para arwah diberi kebebasan pulang ke rumah masing-masing, oleh karena itulah anak cucunya harus mendoaknnya supaya mereka senang di alam kuburnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar