BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Wilayah
1.1.1
Letak dan Luas wilayah
Kecamatan Kepil
merupakan salah satu dari 15 Kecamatan di Kabupaten Wonosobo yang terletak
antara 70 23’ 35’’ sampai 70 35’ 20’’ Lintang
Selatan (LS) dan 1090 57’ 52” sampai 1100 04’
32’’ Bujur Timur (BT), berjarak 23 km dari Ibu Kota Kabupaten
Wonosobo dan 127 km dari Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah (Semarang), berada pada
ketinggian 425 diatas permukaan laut(dpl). Batas lokasi kecamatan
kepil yaitu sebelah utara berbatasan dengan kecamatan sapuran, sebelah barat
berbatasan dengan kecamatan Kalibawang serta Sapuran, sebelah timur
berbatasan dengan Kota Magelang serta selatan berbatasan dengan
Kabupaten Puworejo.
Luas Kecamatan
Kepil adalah 93.869,191 ha. (938,6 km) atau 10 % dari luas Kabupaten Wonosobo,
dengan komposisi tata guna lahan atas lahan sawah seluas 1.375,45 ha (1,4 %),
tanah kering seluas 13.830.74 ha (12 %), hutan negara 13.767,2 ha (12 %), dan
lainnya seluas 64.897,8 ha (60 %).
`
Secara administratif Kecamatan Kepil terbagi dalam
20 Desa dan 1 Kelurahan.Dari 20 desa yang ada di Kecamatan kepil luas
masing-masin desa tidak sama dengan desa yang paling luas adalah desa gadinrejo dengan luas 117,31 hektar. Desa terluas kedua adalah Desa
Burat kemudian Pulosaren. Desa dengan wilayah palin kecil adalah Desa Ngalian
dengan luas 110,77 hektar.
Luas lahan buakan sawah ditinjau
dari jenis penggunaan lahan, wialya terluas adalah tegalan sebesar 4.371,07
hektar. Pengunaan lahan yang mengalami penururunan pada tahun 2013 di bandin
tahun sebelimnya ialah lahan sawah ,
kolam dan lainya.
Gambar1.1 Peta
Kabupaten Wonosobo
Gambar 1.2 Peta pembagian
Desa/kelurahahan di Kecamatan Kepil
Tabel 1.1 Nama desa/kelurahan, Jumlah Dusun dan
Dukuh/Kampung
No
|
Desa / Kelurahan
|
Jumlah
|
|
Dusun/Lingkungan
|
Dukuh/Kampung
|
||
1
|
Gondowulan
|
3
|
10
|
2
|
Jangkrikan
|
3
|
9
|
3
|
Tegeswetan
|
3
|
9
|
4
|
Gadingsukuh
|
3
|
10
|
5
|
Burat
|
6
|
7
|
6
|
Bener
|
6
|
7
|
7
|
Gadingrejo
|
6
|
18
|
8
|
Kepil
|
4
|
16
|
9
|
Beran
|
4
|
7
|
10
|
Kapulogo
|
3
|
6
|
11
|
Kagungan
|
2
|
8
|
12
|
Randusari
|
2
|
6
|
13
|
Rejosari
|
2
|
5
|
14
|
Ngalian
|
1
|
5
|
15
|
Kalipuru
|
2
|
5
|
16
|
Tanjunganom
|
2
|
8
|
17
|
Kaliwuluh
|
2
|
10
|
18
|
Tegalgot
|
2
|
4
|
19
|
Warangan
|
2
|
4
|
20
|
Ropoh
|
4
|
15
|
21
|
Pulosaren
|
7
|
7
|
Jumlah
|
69
|
176
|
Sumber :
Buku Kecamatan Kepil dalam Angka, 2013
Tabel 1.2 Nama Desa atau Kelurahan dan Luas Wilayah
No
|
Desa /
Kelurahan
|
Luas
Wilayah
|
1
|
Gadingsukuh
|
412,00
|
2
|
Burat
|
905,21
|
3
|
Gadingrejo
|
1017,31
|
4
|
Bener
|
467,69
|
5
|
Tegeswetan
|
517,96
|
6
|
Gondowulan
|
629,62
|
7
|
Jangkrikan
|
460,26
|
8
|
Kepil
|
647,00
|
9
|
Kapulogo
|
222,32
|
10
|
Kagungan
|
227,50
|
11
|
Randusari
|
234,22
|
12
|
Rejosari
|
132,04
|
13
|
Kalipuru
|
231,50
|
14
|
Ngalian
|
110,77
|
15
|
Tanjunganom
|
331,00
|
16
|
Kaliwuluh
|
424,95
|
17
|
Beran
|
361,00
|
18
|
Tegalgot
|
275,89
|
19
|
Warangan
|
360,63
|
20
|
Ropoh
|
701,38
|
21
|
Pulosaren
|
761,65
|
Jumlah
|
9.386,90
|
Sumber : Buku
Kecamatan Kepil dalam Angka, 2013
BAB II
KEADAAN FISIK
WILAYAH
2.1 Kondisi Tanah
Kecamatan Kepil
sebagai daerah yang terletak di sekitar gunung api muda menyebabkan tanah
di Kecamatan Kepil termasuk subur. Hal ini sangat mendukung
pengembangan pertanian, sebagai mata pencaharian utama masyarakat Wonosobo Khusunya Kecamatan
kepil. Namun demikian
karena topografinya dengan lembah yang masih curam. menyebabkan sering timbul
bencana alam seperti tanah longsor.
Tanah di kecamatan kepil berwarna coklat
kemerah-merahan yang sedikit lengket yang disebut oleh warga desa setempat lemah
lincat. Tanah ini terdapat di kecamatan kepil sebelah selatan seperti di
Desa Gadingerjo, Bener, Jangkriaan , Kepil.
Di daerah-daerah tersebut hasil pertanian di priotaskan pada hasil
perkebunan seperti buah-buahan, kayu, buah kelapa. Namun, ada sebagian kecil
keluarga yang memanfaatkan ladangnya untuk menana cabai, padi dan beberapa
tanaman palawija.
Kecamatan kepil juga memiliki tanah yang yang
berwarna coklat yang terdapat di daerah kaki lerang gunug sumding dan
sekitarnya. Di daersh tersebut biasa di tanami tanaman sayur-sayuran, jagung,
ketela tembakau. Namun, ada juga tanah cocok di tabani sawah sepeti yang ada di
Desa Beran, Kaliwuluh, Kagungan. Tanah di desa tersebut warnanya sama dengan
daerah kecamatan kepil yang ada di daerah
lereng gunung sumbing.
Gambar 2.1 Kondisin tanah di Desa Burat Kecamatan Kepil ( Sumber : Foto
Rozi ; Desember 2014)
Gambar 2.2
Kondisi Tanah di Desa Pulosaren Kecamatan Kepil (
Sumber : Foto Rozi ; Desember 2014)
2.2 Kondisi Tata Air
Secara hidrogeologi sebagian besar wilayah Kabupaten
Wonosobo termasuk dalam cekungan air tanah
(CAT) Wonosobo yang terletak di lereng barat laut -timur Gunung api Sundoro dan Gunungapi Sumbing . Pergerakan
air tanahnya. pergerakan air tanahnya secara menyeluruh mengalir dari utara menuju ke
selatan. Muka freatik air tanah
terpotong oleh lembah-lembah sungai, sehingga dapat dimungkinkan munculnya mataair
di daerah tersebut. Selain itu
mataair sering dijumpai pada daerah
peralihan slope. Peralihan slope ini selain ditandai dengan adanya mataair juga
ditandai dengan adanya perbedaan yang mencolok pada daerah tersebut,
antara lain perubahan/lereng
curam ke lereng yang datar, ataupun juga oleh
perbatasan antara penggunaan lahan yang kering dengan
areal persawahan. Mata air di
lereng Gunung Sundoro dan Sumbing membentang membentuk jalur melingkar
atau sabuk.
Kecamatan
Kepil termasuk daerah di Kabupaten Wonosobo yang Mata air berasal dari lereng
Gunug Sumbing. Dimana air mengalir dari arah utara ke selatan.Air mengalir
melalui salauran irigrasi dan sungai- sungai kecil yang kemudian di gunakan
untuk mengairi laha pertanian.Selain itu, air yang mengalir di sungai –sungai
kecil di gunakan beberapa warga untuk kehiupan sehari-hari. Kecamatan Kepil
juga terdapat sunagi yang besar yaiyu sungai Bogoeonto. Sungai ini merupakan
tempat muara sungai-sungai kecil yang ada di kecamatan kepil. Hampis emua sungai
sungai kecil yang ada di kecamatan kepil bermuara di Sungai Bogowonto ini.
Gambar 2.3 Sumber Air di Desa Kaliwuluh Kecamatan Kepil
( Sumber : Foto Rozi ; Desember 2014 )
Gambar 2.4 Sungai Bogwonto di Kecamatan Kepil (Sumber : Foto Rozi; Desember
2014 )
2.3 Iklim
Kecamatan Kepil
yang beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahunnya yaitu musim kemarau
dan penghujan, dengan suhu udara pada siang hari berkisar antara 24 – 30 0C
dan malam hari turun menjadi 15 0C. Pada bulan Juli sampai
Agustus turun menjadi 8 – 20 0C. Hujan turun hampir sepanjang
tahun dengan curah hujan rata-rata 2.200 mm/tahun.
2.4 Infra Struktur Wilayah
2.4.1 Kondisi Jalan
Belum semua jalan
di kecamatan kepil sudah baik, masih ada beberapa derah yang jalannya
rusak bahkan belum pernah di aspal. Desa yang jalnya masih belum baik seperti
desa Kaliwuluh, Gadingerjo, Warangan, Tanjunganomdan beberapa desa lain di
kecmatan kepil. Jalan di Desa tersebut ada yang belum di aspal dan aspal yang
sudah rusak parah.
Jalan di Kecamatan Kepil sangat berguna bagi semua
aktivitas khususnya di perekonomian. Banyak warga yang mengeluh dengan kondisi
jalan yang tidak baik, yang menyebabkan mengangu aktivitas mereka khususnya
dalam memasarkan hasil pertanian dan industri mereka. Selain mengangu aktivitas
warga kurang baiknya kondisi jalan mengangu kenyamanan warga dalam berkendara.
Selain
itu, di kecamatan kepil terdapat jalan alternatif penghubung wonosobo dengan
magelang. Jalan tersebut banyak di lalu oleh warga yang ingin ke Yogyakarta.
Kondisi jalan alternatif tersebut sudah cukup baik, dimana jalan tersebut sudah
di perbaiki selama beberapa terahir ini. Kecamatan kepil juga di lalu jalur
penghubung antara Wonosobo-Puworjo. Jalur tersebut sangat rawan longsor. Selama
tahun 2012 tercatat 4 kali longsor yang merngenai jalan tersebut yang terjadi
di Kelurahan Kepil 2 kali, Desa Burat 2 kali. Longsor Terbesar terjadi pada Selasa, 3 Januari 2012 yang di sebabkan karna hujan
lebat tiap hari yang membuat jalan utama penghubung Kabupaten
Wonosobo-Purworejo lumpuh total karena tak bisa dilewati. Jalan provinsi yang
berada di Desa Burat Kecamatan Kepil Wonosobo itu longsor sepanjang hampir 100
meter
Gambar 2.5 Jalan Penghubung Desa
Kaliwuluh dengan Tegalgot (Sumber : Foto Rozi; Desember 2014 )
Gambar 2.6 Jalan Alternatif Wonosobo –
Magelang di Desa Beran (Sumber : Foto Rozi; Desember 2014 )
Gambar 2.7 Jembatan Penghubung Desa
Bener-Gadingerjo (Sumber : Foto Rozi; Desember 2014 )
Gambar 2.8 Jalur utama Penghubung
Wonosobo-Puworjo di Kelurahan Kepil (Sumber : Foto Rozi; Desember 2014 )
2.4.2 Jaringan Listrik
Listrik
merupakan komoditi utama untuk pembangunan ekonomi dan peningkatan
kesejahteraan sosial. Ketersediaan tenaga listrik yang cukup, aman, andal dan
ramah lingkungan merupakan unsur penting dalam menjalani roda perekonomian.
Tersediannya tenaga listrik ini tentunya harus didukung oleh para pelaku usaha
penunjang tenaga listrik di bidang pembangunan dan pemasangan instalasi tenaga
listrik yang aman, andal, dan ramah lingkungan.
Ketersediaan listrik sudah menjadi
kebutuhan bagi semua lapisan masyarakat. Di kecamatan kepil sudah menyueluruh di semua
Desa atau Kelurahan yang ada di Kecamatan kepil sudah mendapat jaringan listrik.
Namun, masih banyak warga yang kurang puas dengan pelayanan PLN yang hampir
setiap kali ada hujan pasti mati listrik. Menurut saya penyebab mati listrik di
karnakan ada sengolan antara batang pohon yang si pingir jalan dengan
kabel-kabel listrik sahingga memmbuat konslet listrik.
Gambar Tiang
penyanga Kabel listik yang kabel bawah telah hilang Sumber : Foto Rozi; Desember 2014 )
2.4.3 Telekomunikasi
Perkembangan telekepemilikan telekomunikasi juga meningkat cukup pesat.
Walaupenkepemilikan radioturun namun
untuk kepemilikan televisi mengalami tambahan jumlah di banding tahun
2012. Radio pada tahun 2013 sebanyak 3.940 buah turun menjadi 3896. Televisi
dari 6.585 buah pada tahun 2012 menjadi 7493 buah pada tahun 2013.
Jaringan
telepon yang ada di Kecamatan Kepil hanya ada di Kelurahan Kepil saja.
Desa-desa lain di kecamatan kepil belum di ada saluran telepon tetepi mereka
sudah mengenal telepon gengam sebagai sarana komumikasi. Telepon gengam yang
mereka miliki sangat berguna bagi mereka untuk mereka untuk berhubungan dengan
orang lain. Hampir semua orang di kecamatan kepil sudah mengenal telepon gengam
baik orang yang berasal dari golaongan menengah kebawah mauoun menegah ke atas
BAB III
KEADAAN SOSIAL DAN EKONOMI
3.1 Demografi
Jumlah penduduk
di Kecamatan Kepil berdasarkan hasil sensus penududuk akhir tahun 2013
sebanyak 57.257 jiwa terdiri laki-laki
28.138 jiwa dan perempuan 28.050 jiwa dengan kepadatan penduduk 610
jiwa per km 2. Desa dengan jumlah penduduk terbanaya di
kecamatan kepila adalah desa gadinerjo dengan jumlah penduduk 5.612 dan desa
Ngaliyan dengan jumlah penduduk paling sedikit denga jumlah penduduk 702 jiwa.
Desa denga sex ratio tertinggi yaitu dengan angka 106 adalah Desa ngalaian
sedangkan desa Gondowulan desa dengan Sex ratio paling kecil yaitu hanya bersda
di angka 94 yang berarti dominasi jumlah kaum wanita ada di desa ini dengan
perbandingan setiap 100 wanita ada 94 pria. Senbilan desa dengansex ratio di
atas 100 yaitu Desa Gadinsukuh, Kagungan, Rejosari, Ngalian, Kaliwuluh,Burat,
Jangkrikan, , Kapulogo, Rejosari.
Angka kelahiran kasar
sebesar 17 yang artinya di kepil setiap 1.000 penduduk terdapat 17 bayi lahir
hidup. Sedankan angka kematian kasar sebesar 8 yang berarti setaip 1000
penduduk terdapat 8 kematian sepanjang tahun 2013. Data tersebut bisa jadi
kurang tepat sebagai akibat bayai yang lahir dan penduduk yang meninggal dunia
tidak dilaporkan ke pihak desa/kelurahan ataupun kecamatan kepil.
Perkembangan penduduk di Kecamatan Kepil dari
tahun ke tahun mengalami kenaikan, untuk pertumbuhan penduduk berdasarkan hasil
sensus penududuk 2013 kenaikan menjadi 57.257 dari tahun sebelumnya
yang berjumlah 56.943. Banyaknya penduduk
akhir tahun 2013 kecamatan kepil berdasarkan proyeksi sebanyak 57.257 jiwa yang
tersebar di 1 kelurahan dan 20 desa dengan sex ratio 1,00 yang berarti setiap
100 orang lakai-laki terdapat 100 perempuan dan kepadatan penduduk 610 jiwa/km2.
Tabel 3.1
Jumlah Penduduk Kecamatan Kepil
NO
|
Desa /
Kelurahan
|
Jumlah
Penduduk
|
Jumlah
Laki-laki
|
Jumlah
Perempuan
|
1
|
Gadingsukuh
|
1680
|
847
|
833
|
2
|
Burat
|
2310
|
1167
|
1143
|
3
|
Gadingrejo
|
5612
|
2774
|
2838
|
4
|
Bener
|
3044
|
1491
|
1553
|
5
|
Tegeswetan
|
2335
|
1148
|
1187
|
6
|
Gondowulan
|
3365
|
1628
|
1737
|
7
|
Jangkrikan
|
2698
|
1360
|
1338
|
8
|
Kepil
|
5435
|
2747
|
2688
|
9
|
Beran
Kapulogo
|
1860
|
953
|
907
|
10
|
Kagungan
|
1803
|
902
|
901
|
11
|
Randusari
|
1607
|
798
|
809
|
12
|
Rejosari
|
1354
|
676
|
678
|
13
|
Kalipuru
|
741
|
366
|
741
|
14
|
Ngalian
|
702
|
361
|
375
|
15
|
Tanjunganom
|
2711
|
1351
|
341
|
16
|
Kaliwuluh
|
3244
|
1654
|
1360
|
17
|
Beran
|
3992
|
1994
|
1998
|
18
|
Tegalgot
|
1878
|
962
|
916
|
19
|
Warangan
|
1777
|
883
|
894
|
20
|
Ropoh
|
5085
|
2554
|
2531
|
21
|
Pulosaren
|
4024
|
2036
|
1998
|
Jumlah
|
28652
|
28602
|
57257
|
Sumber : Buku Kecamatan
Kepil dalam Angka, 2013
3.2 Perekonomian
Perekonomian di kecamatan kepil masih bertaraf
sedang, hal ini din sebabkan oleh sebagian besar perekonomian di topmong oleh
pertanian dan perdangan. Sektor lain yang mendukung wilayah ini masi kecil antara
lain industri.Naman , dalam beberapa tahun terakhir perindustria di kecamatan
kepil semaki meningkat walaupun sedikit.Anda beberapa perindustrian yang
semakin lama tambah berkembang seperti industri tammpah, gula merah, dan
lain-lain. Industri yang ada di kecamatan kepil kebanyakan merupakan industri
rumahan.
Saarana perdagangan dari tahun ke tahun aemakin
bertambah. Jumlah penduduk yang semakin meningkat juga menjadikan keberadaan
warung kelontong semakin di butuhkan warga karna jarak lebih dekat dan praktis
dari pada pergi ke pasar yang jaraknay lumayan jauh.
Usaha di bidang sawah juga semakin meningkat dari
segi jumlah usahanya. Hal ini menunjukan bahwa sektor persaweahan di kepil
meningkat dari tahun sebelumnya. Adanya usah persawahan yang cukup merat di
tiap-tiap desa menunjukan uasaha persawahag berkemban cukup baik dan tidak di
dominai oleh desa-desa tertentu.
Gambar 3.1
Gambar sawah di desa Beran, Kecamatan Kepil (Sumber : Foto Rozi; Desember 2014 )
Gambar 3.2 Pasar kepil di Desa Kepil Kecamatan Kepil (Sumber : Foto Rozi;
Desember 2014 )
Gambar 3.3
Pasar Tegalgot di Desa Tegalgot Kecamatan Kepil (Sumber : Foto Rozi; Desember 2014 )
Tabel 3.2
Potensi Perindustian yang ada di kecamatan kepil
No
|
Desa / Kelurahan
|
Potensi Desa
|
1
|
Gondowulan
|
Gula merah, tempe
|
2
|
Jangkrikan
|
Kayu, durian
|
3
|
Tegeswetan
|
Industri Kecil Anyaman Bambu dan Tikar Mendong
|
4
|
Gadingsukuh
|
Industri Kecil Tikar Mendong dan Tempe
|
5
|
Burat
|
Durian, kripik pisang, kripik singkong
|
6
|
Bener
|
Industri Kecil Tempe
|
7
|
Gadingrejo
|
Gula merah, tempe, duku
|
8
|
Kepil
|
Industri Kecil Tikar Mendong, Gula
Kelapa, Roti dan Tempe
|
9
|
Beran
|
Industri Kecil Tikar Mendong, Gula Kelapa,
Regginang, Sale Pisang, Tempe, Jahe dan Tiwul Instan
|
10
|
Kapulogo
|
Industri Kecil Gula Kelapa, Kerupuk, Mie
Su’un dan Tempe
|
11
|
Kagungan
|
Tikar mendong
|
12
|
Randusari
|
Anyaman Bambu
(Besek), Gula Kelapa, Keripik (Pisang, Kimpul), Salome, Tape dan Tempe
|
13
|
Rejosari
|
Industri Kecil Gula Kelapa dan Tempe
|
14
|
Ngalian
|
Opak singkong
|
15
|
Kalipuru
|
Gula merah, tempe
|
16
|
Tanjunganom
|
Opak singkong, tikar mendong, anyaman bambu
|
17
|
Kaliwuluh
|
Anyaman Bambu dan Tampah
|
18
|
Tegalgot
|
Anyaman Bambu dan Tikar Mendong
|
19
|
Warangan
|
Anyaman Bambu
|
20
|
Ropoh
|
Anyaman Bambu, Industri Kecil Mebelair, Tikar
Mendong dan Tempe
|
21
|
Pulosaren
|
Sayuran, pakis asparagus
|
Sumber : Buku
Perekonomian kecamatan kepil, 2012
BAB IV
KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
4.1 Agama
Mayoritas penduduk kecamatan Kepil merupakan
Agama islam yaitu 99,84%. Sedangkan yang bergama lain yaitu Aganma Kristen
sebanyak 0,01 %, Protestan sebanyak 0,02% , Budha sebanyak 0,13% dan Hindu
sebanyak 0,00%. Sarana beribadah di
Kecamatan Kepil di anggap cukup memadi, dari data akhir 2013 terdapat 299
Masjid , 784 musola dan greja serya tempat peribadahan agama non Muslim tidak
ada.
Gambar 4.1
Masjid Al-Ullum di Kelurahan Kepil Kecamatan Kepil (Sumber : Foto Rozi; Desember 2014 )
4.2 Bahasa
Kecamatan kepil merupakan daerah di
Kabupaten Wonosobo yang berada di perbataasan Kabupaten Puworjo dan Kota
Magelang yang merupakan peralihan bahasa Jawa Ngapak menjadi Bahasa jawa non
Ngapak. Di kecamatan kepil kebanyakan warga mengunakan bahasa Ngapak tapi tidak
telalu ngapak. Banyak variasi bahasa yang ada di kcamatan kepi, contohnya kata
“ kamu’’ di kecamatan kepil biasa di gunakan kata sire, sira, kowe, deke, ri’o,
ra’i, njenengan. Selai kata “kamu” di kecamatan kepil masih banayak kata yang
menggunakan varias bahasa.
4.3 Kesenian
Daerah
Kecamatan kepil
memilik kesenian yang cukup banyak kesenia seperti Kubro , Lengger,Jatilaan.
Kesenian tersebut biasanya di tampilkan nketakka ada acara-acara tetentu,
seperti Acara nikahan, Merdi desa, Dan lain-lain.
Saya akan menjelaskan salah satu kesenian yaitu kesenian Kubro. Kesenian Kubro biasanya ditarikan oleh
beberapa anak lelaki dan pemuda dari Dusun Kleseman Garung,Warangan,
Kepil,Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Berbagai atribut seperti kacamata hitam
dan pakaian warna warni serta topeng mereka kenakan, untuk menyambut kedatangan
tamu yang masuk ke kabupaten wonosobo tersebut.
Para penari yang kesemuanya berjenis kelamin laki-laki tersebut seolah ingin mengajak tamu dan penonton yang hadir, untuk ikut berlenggak lenggok bersama mereka. Alunan tembang dan musik mirip gaelan terus mengiringi tarian, tanpa putus memecah sunyinya malam sebuah dusun di lereng gunung sumbing.
Para penari yang kesemuanya berjenis kelamin laki-laki tersebut seolah ingin mengajak tamu dan penonton yang hadir, untuk ikut berlenggak lenggok bersama mereka. Alunan tembang dan musik mirip gaelan terus mengiringi tarian, tanpa putus memecah sunyinya malam sebuah dusun di lereng gunung sumbing.
Menurut Sudjono, tokoh masyarakat Dusun Kleseman, kesenian Kubro
merupakan kesenian kolaborasi dua kesenian yaitu kesenian islami yang dilakukan
dengan cara bersolawat dan kesenian lengger atau Reog dari Ponorogo Jawa Timur.
Biasanya kesenian ini di lakukan untuk acara penyambutan tamu agung, hajatan
dan perayaan hari besar islam.
Semestinya kesenian Kubro yang merupakan salah satu kesenian tradisional
asli milik bangsa Indonesia, harus mendapatkan porsi untuk diperhatikan oleh
pemerintah, seperti kesenian lainnya, agar tak semakin tenggelam oleh
perkembangan jaman.\
Kesenian Tari
Topeng desa Kaliwuluh ( Sumber : Foto Rozi; Desember 2014 )
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kecamatan Kepil
merupakan salah satu dari 15 Kecamatan di Kabupaten Wonosobo, yang merupakan
daerah pegunungan, serta terletak di sebelah selatan
kabupaten wonosobo dan bebatasan langsung dengan Kabupaten Puworjo dan Kota
Magelang. Luas
Kecamatan Kepil adalah 93.869,191 ha yang terdiri atas 20 Desa dan 1 Kelurahan.
Kecamatan kepil memiliki tanah yang subur karna
terletak di sekitar gunung api yaitu gunung sumbing . Hal
ini sangat mendukung pengembangan pertanian, sebagai mata pencaharian utama
masyarakat. Oleh
karna itu, perekonomian
di kecamatan Kepil sebagian besar
perekonomian di topmong oleh pertanian dan perdangan.
Perkembangan
penduduk di Kecamatan Kepil dari tahun ke tahun mengalami Kenaikan, Jumlah penduduk di Kecamatan Kepil
berdasarkan hasil sensus penududuk akhir tahun 2013 sebanyak 57.257 jiwa terdiri laki-laki 28.138 jiwa dan
perempuan 28.050 jiwa dengan kepadatan penduduk 610 jiwa per
km 2, yang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.
Penduuk
kecamatan kepil mayoritas beragama islam, hanya ada beberapa warga kecamatan
kepil yang non muslim. Selain itu, warga kecamatan kepil juga mayoritas
menggunakan bahasa jawa peralihan ngapak.
No
|
Desa /
Kelurahan
|
|
1
|
Gadingsukuh
|
|
2
|
Burat
|
|
3
|
Gadingrejo
|
|
4
|
Bener
|
|
5
|
Tegeswetan
|
|
6
|
Gondowulan
|
3044
|
7
|
Jangkrikan
|
|
8
|
Kepil
|
|
9
|
Beran
Kapulogo
|
|
10
|
Kagungan
|
|
11
|
Randusari
|
|
12
|
Rejosari
|
|
13
|
Kalipuru
|
|
14
|
Ngalian
|
|
15
|
Tanjunganom
|
|
16
|
Kaliwuluh
|
|
17
|
Beran
|
|
18
|
Tegalgot
|
|
19
|
Warangan
|
|
20
|
Ropoh
|
|
21
|
Pulosaren
|
|
Jumlah
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar